Jawaban 1: AYAM
By Elin Yunita Kristanti - Kamis, 15 Juli 2010
VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?
Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.
Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."
Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.
"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."
Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."
Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."
Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.
"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."
Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.
Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."
Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.
Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.
Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."
Tapi, dari mana ayam berasal?
Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.
"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."
Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.
"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia." (adi)
Akhirnya, teka-teki klasik antara telur dulu atau ayam dulu mungkin terjawab dengan penemuan fosil sarang dinosaurus di Kanada. Di sarang yang dibuat 77 juta tahun lalu itu masih terlihat jelas bekas kumpulan lima butir telur.
“Karakteristik sarang tersebut mirip dengan sarang burung,” ujar Francois Therrein, salah satu paleontolog dari Royal Tyrell Museum Alberta, Kanada. Ini berarti bahwa dinosaurus lebih dulu membuat sarang sebagai tempat mengerami telurnya sebelum burung melakukannya. Selama ini, sejumlah pakar evolusi masih berasumsi bahwa burung berkembang dari dinosaurus.
Ukuran sarangnya berdiameter sekitar setengah meter dan diperkirakan seberat 50 kilogram. Di dalamnya setidaknya terdapat bekas 12 cangkang telur yang masing-masing berukuran panjang 12 centimeter dan tersusun rapi serta mengarah ke satu titik.
“Berdasarkan bentuk telur dan sarangnya, kami yakin sarang tersebut buatan seekor caenagnathid atau raptor kecil, keduanya sama-sama pemakan daging dan memiliki kekerabatan yang erat dengan burung,” ujar Darla Zelenetsky, peneliti lainnya dari Universitas Calgary, Kanada.
Zelenetsky mempelajarinya sejak disimpan di Canada Fossil Limited Calgary tahun 1990-an. Sebelumnya ia mengira fosil sarang tersebut dibuat seekor dinosaurus herbivora berparuh bebek. Namun, setelah mempelajari lebih seksama, diketahui bahwa sarang tersebut kemungkinan besar dari kelompok theropoda yang merupakan nenek moyang
By Elin Yunita Kristanti - Kamis, 15 Juli 2010
VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?
Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.
Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."
Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.
"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."
Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."
Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."
Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.
"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."
Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.
Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."
Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.
Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.
Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."
Tapi, dari mana ayam berasal?
Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.
"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."
Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.
"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia." (adi)
sumber: Yahoo News
Jawaban 2: TELUR
oleh Pacamat 12 Desember 2008
Mana yang lebih dulu ada, telur dulu atau ayamnya dulu? Jelas Ayamnya
dulu, nggak mungkin ada telur, kalau nggak ada ayam. Jelas telur dulu,
nggak mungkin donk ada ayam yang nggak lahir dari telur…Ayam dulu, telur
dulu, ayam dulu, telur dulu… arrrghhh…Akhirnya, teka-teki klasik antara telur dulu atau ayam dulu mungkin terjawab dengan penemuan fosil sarang dinosaurus di Kanada. Di sarang yang dibuat 77 juta tahun lalu itu masih terlihat jelas bekas kumpulan lima butir telur.
“Karakteristik sarang tersebut mirip dengan sarang burung,” ujar Francois Therrein, salah satu paleontolog dari Royal Tyrell Museum Alberta, Kanada. Ini berarti bahwa dinosaurus lebih dulu membuat sarang sebagai tempat mengerami telurnya sebelum burung melakukannya. Selama ini, sejumlah pakar evolusi masih berasumsi bahwa burung berkembang dari dinosaurus.
Ukuran sarangnya berdiameter sekitar setengah meter dan diperkirakan seberat 50 kilogram. Di dalamnya setidaknya terdapat bekas 12 cangkang telur yang masing-masing berukuran panjang 12 centimeter dan tersusun rapi serta mengarah ke satu titik.
“Berdasarkan bentuk telur dan sarangnya, kami yakin sarang tersebut buatan seekor caenagnathid atau raptor kecil, keduanya sama-sama pemakan daging dan memiliki kekerabatan yang erat dengan burung,” ujar Darla Zelenetsky, peneliti lainnya dari Universitas Calgary, Kanada.
Zelenetsky mempelajarinya sejak disimpan di Canada Fossil Limited Calgary tahun 1990-an. Sebelumnya ia mengira fosil sarang tersebut dibuat seekor dinosaurus herbivora berparuh bebek. Namun, setelah mempelajari lebih seksama, diketahui bahwa sarang tersebut kemungkinan besar dari kelompok theropoda yang merupakan nenek moyang